Separah itukah aku ?
Apa aku yang
tak tahu terimakasih
Atau aku yang selalu tak terima dengan keadaan
Tuhan telah memberikan semuanya
Nikmatnya tak bisa kuhitung dengan jari
Satu, dua, tiga
Dan entah butuh berapa jari lagi agar aku bisa menghitungnya
Tapi apa daya
Aku adalah manusia yang tak tahu malu
Tapi......
Aku .....
Aku...
Aku masih bisa mencela dengan segala nikmat yang telah IA berikan
Tuhan tak adil
Tuhan tak memberi apa yang ku ingin
Tuhan tak memberi apa yang tiap hari ku pinta
Entah sudah berapa kali aku bersujud dan berdoa
Apakah aku sudah tak layak lagi hidup di muka bumi ini
Aku seperti bangkai hidup
Berjalan kesana kemari tanpa arah
Aku tak bisa bersukur
Mensukuri yang aku punya
Yang orang lain tak punya
Entah bagaimana aku seburuk ini
Orang lain bersusah payah mencari nikmatNYA
Sedang aku hanya bisa menyia nyiakannya
Mereka yang hidup dipinggir jalan
Mereka yang untuk makan harus meminta minta
Mereka yang berjalan butuh kursi roda
Mereka yang ingin menuai pelajaran di sekolah tapi harus bergelut dengan kejamnya kehidupan
Tapi...
Aku tak bisa menghargai apa yang telah ada
Apa aku harus menjadi seperti mereka agar aku bisa menghargai ?
Apa aku kuat jika aku menjadi seperti mereka ?
Sabarkah diriku ?
Atau aku akan tambah mencelaNYA ?
Atau aku yang selalu tak terima dengan keadaan
Tuhan telah memberikan semuanya
Nikmatnya tak bisa kuhitung dengan jari
Satu, dua, tiga
Dan entah butuh berapa jari lagi agar aku bisa menghitungnya
Tapi apa daya
Aku adalah manusia yang tak tahu malu
Tapi......
Aku .....
Aku...
Aku masih bisa mencela dengan segala nikmat yang telah IA berikan
Tuhan tak adil
Tuhan tak memberi apa yang ku ingin
Tuhan tak memberi apa yang tiap hari ku pinta
Entah sudah berapa kali aku bersujud dan berdoa
Apakah aku sudah tak layak lagi hidup di muka bumi ini
Aku seperti bangkai hidup
Berjalan kesana kemari tanpa arah
Aku tak bisa bersukur
Mensukuri yang aku punya
Yang orang lain tak punya
Entah bagaimana aku seburuk ini
Orang lain bersusah payah mencari nikmatNYA
Sedang aku hanya bisa menyia nyiakannya
Mereka yang hidup dipinggir jalan
Mereka yang untuk makan harus meminta minta
Mereka yang berjalan butuh kursi roda
Mereka yang ingin menuai pelajaran di sekolah tapi harus bergelut dengan kejamnya kehidupan
Tapi...
Aku tak bisa menghargai apa yang telah ada
Apa aku harus menjadi seperti mereka agar aku bisa menghargai ?
Apa aku kuat jika aku menjadi seperti mereka ?
Sabarkah diriku ?
Atau aku akan tambah mencelaNYA ?
Paranjare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar