Senin, 04 Januari 2021

Krapyak Berduka ‘Lagi’

 



ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ 

ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan.

 

Kabar yang menyayat hati

Satu persatu para sesepuh pesantren berguguran

Selama aku di pesantren ini kenapa aku yang harus menerimanya

Kenapa ketika aku masih disini

 

Pertama, kepergian pengarang kamus bahasa arab yang sangat populer seantero nusantara

Dipakai hampir di seluruh pondok pesantren

Ia adalah Mbah Warson Munawwir

 

Kedua, kepergian seorang yang dalam ilmu fiqhnya

Banyak sekali karya yang telah beliau tulis

Kitab Al-Shiyam contohnya yang sering dikaji ketika romadhan selepas sholat shubuh

Ia adalah Mbah Zainal Munawwir

 

Ketiga, Kepergian seseorang yang sangat kharismatik

Dikenal sebagai ahli sholawat yang setiap malam kamisnya tidak pernah libur

Banyak karomah yang dimiliki beliau

Ia adalah Gus Kelik


Keempat, kepergian seorang hafidz alqur’an

Seorang yang ramah akan senyum

Ketika berbicara tidak pernah tidak dengan sebuah senyuman khasnya

Ia adalah Kyai R Abdul Hafid Abdul Qadir Munawwir

 

Kelima, kepergian seorang ibunda dari Kyai dan Nyai pengasuh pesantren Ali Maksum

Seorang yang sangat ramah

Sosok pendamping Mbah Hasbullah yang sering diceritakan keteladanan oleh anak-anaknya

Ia adalah Bu Nyai Hanifah Ali Maksum

 

Keenam, kepergian seorang hafidz

Panutan seluruh kyai di pesantren Krapyak dan pesantren-pesantren di nusantara

Pembawa risalah al-quran di Krapyak

Ia adalah Kyai Raden M Najib Abdul Qadir Munawwir

 

Semoga kita terhindar dari hilangnya ilmu-ilmu beliau.

Lahum alfatihah.

2 komentar:

  1. Kurang satu, tahun 2016 krapyak berduka atas perginya sosok pendiri Jam'iyah Diba'iyah Sholawatan yaitu Gus Kelik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak atas masukannya, Sudah saya perbaiki....

      Hapus