Kamis, 18 Februari 2021

Berjuang Tak Sebercanda Itu


 Oleh : Rohimul Hadi

berjuang tak sebercanda itu,

kau tahu, setiap orang tidak akan menceritakan jerih payahnya

tidak akan ada yang bersimpati

lihat orang-orang hebat di sana, satu patah dua-patah kata pun didengarkan

orang-orang akan termotivasi akan cerita panjangnya

orang-orang akan mengikuti jalan kisah terjalanya

tapi sekali lagi, tidak ada orang yang mendengar


berjuang tak sebercanda itu

burung elang harus rela menjatuhkan anaknya sendiri dari tebing

keputusan yang sangat sangat sulit

hanya ada dua pilihan

mati atau terbang dengan gagah


berjuang tak sebercanda itu

keringat, bahkan sampai habis tak bisa mengalir kembali

letih, bahkah untuk merebahkan diri sampai harus mencuri waktu

pusing, bahkan sampai tidak mampu lagi hadir

waktu, bahkan sampai tak tahu besok harus istirahat dimana

uang, bahkan untuk makan esok hari entah dapat dari mana


berjuang tak sebercanda itu

hanya sedikit yang mampu memutuskan diri untuk berjuang

lebih sedikit lagi yang mampu melakukan keputusannya

lebih sedikit lagi yang sampai pada ujung perjuangnya


berjuang tak sebercanda itu

tidak ada buah manis yang tanpa proses yang panjang

lihat, buah semangka yang memiliki bentuk besar di musim hujan ia tidak manis

ia terlena akan makanan yang ia makan

tapi, lihat semangka kecil yang hidup di musim panas

ia akan manis walaupun harus berjuang dengan panasnya terik mentari


berjuang tak sebercanda itu

ada hal yang harus dikorbankan

ada hal yang harus dikejar

dan ada hal yang harus ditinggalkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar